Beberapa Alasan Mengapa Anak Mudah Kecanduan Gadget

Bahaya Minuman Manis Picu Diabetes Tipe2

Naga333 - Diabetes tipe 2 kini tak lagi hanya menjadi masalah bagi orang lanjut usia. Meningkatnya kasus diabetes tipe 2 di kalangan anak muda, termasuk remaja, menurut para dokter, menjadi biang keroknya. Kepala Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya itu mengatakan, tren ini harus diwaspadai karena berpotensi berdampak lebih dini. 

Diabetes ibarat perangkap yang menggoda. Meski organ tubuh sudah mulai menurun, kita tetap merasa sehat. Dikutip dari Penelusuran "avalonfire.org" dan "naga333" situs terpercaya, Dimas mengatakan, "Jangan tunggu sakit baru jaga pola hidup," yang dimuat pada Jumat . 

Data Integrasi Diabetes Nasional 2025 menunjukkan, anak muda di Asia Tenggara menyumbang sekitar 12% kasus diabetes tipe 2. Salah satu negara penyumbang angka tersebut adalah Indonesia. Konsumsi gula berlebihan lewat minuman kekinian, Dimas menyoroti peningkatan konsumsi minuman manis di kalangan remaja. Menurut data Kementerian Kesehatan, kelompok usia 17 hingga 20 tahun telah mengonsumsi minuman manis 20% lebih banyak dalam lima tahun terakhir.



Minuman masa kini dapat mengandung 60 hingga 80 gram gula per sajian. Dimas menyatakan bahwa asupan gula harian yang direkomendasikan hanya 50 gram. Resistensi insulin, penyebab utama diabetes tipe 2, dapat disebabkan oleh konsumsi gula yang terlalu banyak dalam jangka waktu lama. 

Gejala kerap diabaikan, Mudah lelah, sering buang air kecil di malam hari, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki adalah beberapa gejala awal diabetes tipe 2 yang sering diabaikan. 

Dimas menyatakan bahwa banyak remaja baru menyadari bahwa mereka memiliki kondisi tersebut ketika komplikasi telah terjadi. Seorang pasien berusia 22 tahun datang dengan kadar gula darah 500 mg/dL dan akhirnya meninggal karena komplikasi yang parah. Komplikasi bisa muncul lebih cepat, Diabetes tipe 2 berpotensi menimbulkan komplikasi serius dalam 10 hingga 15 tahun ke depan jika didiagnosis sejak dini. 

Kerusakan pada jantung, kerusakan pada ginjal, dan masalah pada penglihatan merupakan gangguan yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, Dimas menekankan pentingnya menerapkan pola hidup sehat sedini mungkin. Berikut ini adalah beberapa tindakan yang disarankan: Olahraga teratur setidaknya 150 menit per minggu; menghindari minuman manis; merencanakan pola makan yang sehat dan seimbang; istirahat yang cukup dan teratur.

Komentar