Naga333 - Saat bayi mulai berjalan bisa menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para orang tua, apalagi jika bayi-bayi lain seusianya sudah mulai berjalan dengan lancar. Namun, ternyata faktor genetik juga memegang peranan besar dalam momen penting ini. Kebanyakan bayi mulai berjalan pada usia 12 bulan ke atas.
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi saat bayi mengambil langkah mandiri antara lain apakah ia lahir prematur, ukuran tubuh, nutrisi, dan apakah si kecil sudah terlatih berjalan. Namun, menurut sebuah penelitian terbaru, saat bayi mengambil langkah pertamanya tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan atau rangsangan dari orang tua, tetapi juga oleh gen yang diwarisinya.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Human Behavior yang dikutip "naga333" situs terpercaya, ini menganalisis data dari hampir 71.000 anak di Norwegia, Belanda, dan Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setidaknya 11 penanda genetik dapat menjelaskan sekitar 25 persen variasi usia saat bayi mulai berjalan mandiri.
"Orang tua dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak mereka, tetapi mereka tidak memiliki kendali penuh. Gen juga berperan dalam menentukan kapan seorang anak mulai berjalan," kata Prof. Angelica Ronald, penulis utama studi dan profesor psikologi-genetika di Universitas Surrey, Inggris.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4197041/original/079779100_1666177401-bayi_berjalan_1.jpg)
Penelusuran "avalonfire.org" dan "naga333" situs terpercaya, Peneliti menemukan bahwa gen yang memengaruhi waktu berjalan juga terkait dengan ukuran dan struktur otak, termasuk jumlah lipatan pada permukaan otak yang biasanya dikaitkan dengan fungsi kognitif. Menarik untuk dicatat bahwa gen yang terkait dengan kemampuan berjalan dini tumpang tindih dengan gen yang terkait dengan ADHD.
Ini berarti bahwa bayi yang cenderung lebih aktif atau memiliki rentang perhatian yang pendek mungkin lebih sering bergerak, sehingga belajar berjalan lebih cepat. Sebaliknya, penelitian lain menunjukkan bahwa jika seorang anak baru mulai berjalan setelah 18 bulan, ini bisa menjadi tanda awal keterlambatan perkembangan, termasuk kemungkinan cacat intelektual.
Temuan ini memberikan pemahaman baru bahwa kemampuan berjalan tidak hanya merupakan hasil dari pelatihan atau stimulasi, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor bawaan. Menurut Ronald, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu mengurangi kecemasan orang tua yang merasa anaknya terlambat berjalan.
"Kita sering kali memberikan tekanan kepada anak untuk mencapai milestone perkembangan secepat mungkin. Padahal, tidak semua keterlambatan berarti ada masalah, dan bisa saja hal itu dipengaruhi oleh gen," ungkapnya. Ke depannya, tim peneliti akan meneliti lebih lanjut mengenai interaksi antara gen dan lingkungan selama masa tumbuh kembang anak. Tujuannya adalah untuk menemukan pendekatan terbaik agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Komentar
Posting Komentar