- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Naga333 - Pasalnya, gejala anemia sering kali muncul secara perlahan, mulai dari lemas dan mudah lelah hingga wajah pucat. Kondisi ini terjadi ketika jumlah sel darah merah sehat dalam tubuh menurun, sehingga penyaluran oksigen ke jaringan tubuh tidak optimal. Penelusuran "avalonfire.org" dan "naga333" situs terpercaya.
Dalam siaran langsung di Instagram Kementerian Kesehatan RI, Jumat , dr. Menurut Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD(K), anemia biasanya disebabkan oleh kekurangan zat gizi mikro seperti zat besi, vitamin B, dan sejumlah protein. Cacingan, penyakit jangka panjang, dan pola makan yang tidak seimbang menjadi faktor risikonya. Gejala yang dialami penderita anemia sudah bisa terlihat sebelum hasil laboratorium keluar.
Berikut penjelasannya. Gejala anemia yang perlu diwaspadai, Penelusuran "avalonfire.org" dan "naga333" situs terpercaya, Gejala anemia dapat memengaruhi berbagai sistem dalam tubuh. Menurut Andi, tanda-tanda anemia tidak selalu dapat dikenali sejak awal, tetapi dapat diketahui dari perubahan fisik atau keluhan ringan yang muncul terus-menerus.
Berikut ini beberapa gejala yang umum terjadi. Lemas dan lesu, Pasien biasanya merasa putus asa, mudah lelah, dan tidak bertenaga seperti biasanya. "Kami sering menyebutnya 5L, yaitu lemah, lelah, lesu, lesu, lemas," kata Andi. Pucat, Wajah, bibir, dan kelopak mata bagian dalam mungkin tampak lebih pucat dari biasanya. Kondisi ini terkadang terlihat di cermin, atau diceritakan oleh orang lain. Napas terasa berat, Karena jumlah sel darah merah menurun, suplai oksigen ke jaringan tubuh pun terganggu, membuat penderita merasa sesak atau napas tidak lega.
:max_bytes(150000):strip_icc()/GettyImages-188057719-56a0a9275f9b58eba4b28acf.jpg)
Pusing dan sulit konsentrasi, Kurangnya pasokan oksigen ke otak menyebabkan keluhan seperti pusing, cepat mengantuk, hingga kesulitan fokus.Tangan dan kaki dingin, Ujung-ujung tubuh menjadi lebih dingin karena darah yang mengalir ke sana minim oksigen dan nutrisi. Kulit kering dan kuku rapuh, Anemia juga dapat memengaruhi kulit dan kuku, sehingga tampak kusam dan mudah patah jika berlangsung lama.
Andi mengatakan, "Semua gejala ini merupakan cerminan bahwa jaringan tubuh kita kekurangan asupan oksigen karena berkurangnya sel darah merah." Faktor risiko dan penyebab anemia, Sebagian besar kasus anemia disebabkan oleh pilihan gaya hidup yang tidak sehat, bukan oleh faktor genetik. Menurut Andi, banyak pasien yang tampak sehat secara fisik, memiliki berat badan normal, tetapi tetap mengalami anemia akibat kekurangan zat besi.
"Kadang kita temukan pasien yang makronutriennya cukup, tetapi mikronutriennya seperti zat besi kurang," katanya. Hal ini dapat disebabkan oleh pola kurang makan sayur, kurang makan ikan, atau terlalu banyak gula dan tepung. Beberapa penyebab lainnya meliputi: Kekurangan zat gizi mikro, seperti zat besi, vitamin B12, dan asam folat Penyakit kronis, seperti kanker atau gagal ginjal Infeksi cacing yang menghambat penyerapan zat gizi Kondisi genetik, seperti talasemia atau anemia sel sabit (meskipun kasusnya lebih sedikit) Andi menambahkan bahwa anemia kini tidak hanya ditemukan pada kelompok masyarakat yang sangat kekurangan gizi, tetapi juga pada individu dengan status gizi yang tampak cukup, karena asupan gizinya tidak seimbang.
Mengenali tanda-tanda awal anemia sangat penting untuk mencegah komplikasi dan memperlama kondisi.Bila mengalami gejala seperti yang disebutkan di atas, masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Pola makan bergizi seimbang, mengonsumsi makanan kaya zat besi, serta menjaga kebersihan untuk mencegah infeksi cacing merupakan langkah awal yang efektif untuk mencegah anemia. Anemia merupakan kondisi yang sering tidak disadari namun dapat berdampak signifikan terhadap kualitas hidup seseorang, sehingga masyarakat perlu lebih waspada terhadapnya.
Komentar
Posting Komentar