Naga333 - Jamur yang tumbuh di dalam rumah, terutama di lingkungan yang lembap, sering dianggap berbahaya bagi kesehatan. Salah satu jenis yang paling ditakuti adalah jamur hitam. Namun, benarkah jamur ini dapat menyebabkan penyakit paru-paru serius pada anak-anak?
Dikutip dari "avalonfire.org" dan "naga333" situs terpercaya, dosen senior Farmakologi di University of Adelaide, menjelaskan bahwa meskipun jamur memang dapat berdampak negatif bagi kesehatan, dampaknya belum tentu seberbahaya yang dibayangkan orang.Apa itu jamur hitam?
Secara umum, kapang merupakan sekelompok jamur mikroskopis yang dapat tumbuh pada permukaan yang lembap dan berventilasi buruk. Istilah "jamur hitam" biasanya merujuk pada Stachybotrys chartarum, salah satu jenis yang paling umum ditemukan di rumah-rumah yang lembap dan dianggap berbahaya.
Kekhawatiran tentang kapang ini telah berkembang sejak laporan muncul pada tahun 1990-an yang menghubungkan paparan S. chartarum dengan kasus penyakit paru-paru hemoragik pada bayi di Amerika Serikat. Penyakit langka ini ditandai dengan darah yang bocor ke paru-paru dan dapat berakibat fatal. Namun, Musgrave mengatakan laporan tersebut mengandung beberapa kesalahan, termasuk kesalahan dalam menghitung jumlah spora kapang. Setelah koreksi dilakukan, hubungan antara kapang hitam dan kasus-kasus tersebut menjadi tidak valid.
Peran racun jamur atau mycotoxin, Sebagai bentuk pertahanan diri, beberapa jenis kapang menghasilkan senyawa kimia beracun yang dikenal sebagai mikotoksin. S. chartarum merupakan salah satu yang dapat menghasilkan mikotoksin seperti roridin dan satratoksin.
Zat-zat tersebut memang dapat memberikan dampak negatif, seperti mengganggu sintesis protein dan menyebabkan pendarahan paru-paru. Meski begitu, menurut Musgrave, jumlah mikotoksin yang dihasilkan di rumah biasanya sangat sedikit. Selain itu, spora dari S. chartarum jarang menyebar dalam jumlah besar karena menempel pada massa lendir, Penelusuran "avalonfire.org" dan "naga333" situs terpercaya
Artinya, kemungkinan seseorang menghirup cukup banyak spora hingga menyebabkan keracunan sangatlah rendah. American Academy of Allergy, Asthma & Immunology juga menegaskan bahwa meski ruangan dalam ruangan yang lembap telah terbukti memberikan dampak negatif bagi kesehatan, belum ada bukti kuat bahwa mikotoksin dari kapang hitam merupakan penyebabnya.
Risiko nyata: alergi dan gangguan pernapasan, Meskipun toksisitas jamur hitam masih dipertanyakan, bukan berarti jamur ini sepenuhnya aman. Jamur dapat menyebabkan reaksi alergi dan memperburuk gejala asma, terutama pada orang yang sensitif. "Jamur, termasuk jamur hitam, dapat memicu serangan asma pada orang yang alergi terhadap jamur," tulis Musgrave dalam artikel tersebut.
Meskipun jarang terjadi, pneumonitis hipersensitivitas, sinusitis jamur alergi, dan aspergillosis bronkopulmonalis alergi adalah contoh reaksi alergi yang lebih parah. Pada kelompok yang rentan, seperti mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau mereka yang mengonsumsi obat imunosupresif, infeksi jamur juga dapat terjadi dan harus diwaspadai. Perkembangan jamur di dalam rumah, terutama di area lembap, tidak diragukan lagi menjadi perhatian.
Namun, bukti ilmiah yang kuat tidak mendukung kekhawatiran bahwa racun dalam jamur hitam dapat menyebabkan penyakit serius. Musgrave menekankan bahwa tindakan terbaik adalah menjaga rumah tetap kering dan berventilasi baik untuk mencegah pertumbuhan jamur dan menghindari masalah pernapasan akibat reaksi alergi.
Komentar
Posting Komentar