- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Naga333 - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan delapan kasus infeksi virus Hanta di Indonesia hingga 19 Juni 2025. Seluruh pasien dilaporkan telah pulih, namun masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi penyebaran virus ini. Virus Hanta merupakan penyakit yang ditularkan dari hewan pengerat seperti tikus ke manusia.
Penelusuran "avalonfire.org" dan "naga333" situs terpercaya, Penularan dapat terjadi melalui kontak dengan urine, feses, air liur, atau gigitan hewan tersebut. Sebelum menyebar lebih jauh, penting bagi masyarakat untuk memahami apa itu virus Hanta, cara menghindarinya, serta gejala yang ditimbulkan akibat infeksi virus ini.
Apa itu virus Hanta? Hantavirus merupakan virus yang berasal dari hewan pengerat dan dapat menginfeksi manusia melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Penularan dapat terjadi saat seseorang menyentuh atau menghirup partikel yang terkontaminasi urine, feses, air liur, atau gigitan tikus.
Berdasarkan data dari Antara, Sabtu, terdapat dua jenis infeksi Hantavirus, yaitu: Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) Di Indonesia, Kementerian Kesehatan menyatakan hanya jenis HFRS yang ditemukan pada seluruh pasien. Cara menghindari virus Hanta, Untuk mencegah penularan virus Hanta, masyarakat disarankan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Penelusuran "avalonfire.org" dan "naga333" situs terpercaya berikut beberapa kiat yang dapat dilakukan, Jangan menyentuh tikus hidup atau mati tanpa alat pelindung, Kontak langsung dengan tikus membawa risiko tinggi penularan virus, terutama jika terjadi melalui luka terbuka atau selaput lendir.
Simpan makanan dalam wadah tertutup, Makanan yang terbuka dapat terkontaminasi urine atau feses tikus tanpa disadari. Rutin bersihkan area yang berisiko menjadi sarang tikus, Gudang, dapur, atau area penyimpanan lainnya perlu dibersihkan secara teratur untuk mencegah tikus berkembang biak. Tutup akses masuk tikus ke dalam rumah.
Pastikan tidak ada celah pada pintu, jendela, atau ventilasi yang dapat menjadi tempat masuknya tikus ke dalam rumah. Pentingnya perlindungan diri bagi kelompok pekerja yang berisiko tinggi terpapar virus ini ditegaskan oleh Aji Muhawarman, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan.
"Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta gunakan alat pelindung diri bagi pekerja yang berisiko kontak dengan hewan pengerat untuk mencegah penyakit virus Hanta," kata Aji, dikutip dari Antara. Gejala infeksi virus Hanta, Gejala infeksi Hantavirus secara umum menyerupai flu, tetapi dapat berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius.
Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa perawatan pasien bersifat suportif dan bertujuan untuk meringankan gejala dan mendukung fungsi organ yang terkena. Gejala yang perlu diwaspadai meliputi demam, sakit kepala, atau pusing, nyeri otot, terutama di paha, punggung, pinggul, dan bahu, serta merasa sangat lemah.
Hingga saat ini, belum ada obat khusus yang dapat menyembuhkan infeksi Hantavirus. Meskipun semua pasien telah dinyatakan sembuh, masyarakat tetap perlu meningkatkan kewaspadaan. Mengingat sifat virus yang dapat menyebar dari hewan ke manusia, pencegahan dan edukasi menjadi kunci utama untuk mengurangi risiko penularan.
Komentar
Posting Komentar