Jika Abaikan Sinyal Tubuh, Lari Bisa Jadi Bumerang

Hal - Hal Yang Penting Diketahui Setelah Menjadi Donor Ginjal

Naga333 - Setelah menjalani transplantasi ginjal, seorang pendonor ginjal tetap bisa hidup sehat dan produktif. Bahkan, menurut sejumlah ahli, seorang pendonor ginjal cenderung memiliki kesadaran kesehatan yang lebih tinggi dan berpotensi hidup lebih baik dibanding masyarakat umum. Penelusuran "avalonfire.org" dan "naga333" situs terpercaya Dalam diskusi tentang transplantasi ginjal di Jakarta, Selasa, konsultan spesialis urologi uro-onkologi Prof. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, Sp.U(K), FICRS, Ph.D., mengatakan bahwa pendonor ginjal pada dasarnya adalah orang-orang sehat yang telah melalui proses penyaringan yang ketat. 

"Beberapa penelitian justru menunjukkan bahwa orang yang mendonorkan ginjalnya bisa hidup lebih baik dan lebih sehat, dibanding kita (yang bukan pendonor)," kata Agus seperti dikutip"naga333"situs terpercaya, Selasa . Agus mengungkapkan, salah satu syarat untuk menjadi pendonor ginjal adalah orang yang sehat dan bersedia mendonorkan ginjalnya kepada pasien transplantasi. 

Biasanya orang yang bersangkutan sadar kesehatan karena harus melalui pemeriksaan yang lebih ketat. "Karena kami berharap dengan mendonorkan satu ginjal tersebut, pendonor tersebut juga perlu hidup lebih lama atau hidup cukup baik," katanya. Agus melanjutkan, perkembangan teknologi medis, khususnya prosedur bedah minimal invasif seperti laparoskopi, telah membuat prosedur transplantasi ginjal dari pendonor menjadi lebih efektif dan tidak memakan waktu lama. Artikel berikut akan mengulas hal-hal yang perlu diperhatikan setelah mendonorkan ginjal. 

Masa pemulihan setelah donor ginjal, Saat ini, fasilitas kesehatan umumnya melakukan transplantasi ginjal menggunakan metode laparoskopi atau robotik. Kedua jenis operasi tersebut bersifat minimal invasif, hanya memerlukan sayatan kecil dan memungkinkan tubuh pulih lebih cepat. Menurut National Kidney Foundation, pendonor ginjal biasanya dirawat di rumah sakit selama 1–2 malam setelah transplantasi. Tim medis biasanya masih perlu melakukan pemantauan selama sekitar satu minggu.



Pada tahap awal pemulihan, pendonor mungkin mengalami: Kembung dan sembelit Nyeri ringan di area sayatan Kelelahan Nyeri bahu akibat sisa gas operasi Menurut National Kidney Foundation, sebagian besar pendonor akan pulih sepenuhnya dalam waktu empat hingga enam minggu setelah operasi (NKF, 2023). Pola makan dan asupan nutrisi yang disarankan setelah donor ginjal, Setelah mendonorkan ginjal, sebenarnya tidak ada pantangan makanan khusus, tetapi pola makan yang sehat dan seimbang sangat dianjurkan. 

Menurut Karen Miller, RN., selaku National Kidney Registry Medical Board dan Lead Kidney Transplant Coordinator di University of Wisconsin-Madison, asupan makanan utama yang harus diperhatikan adalah protein, garam, dan cairan. Asupan protein, Pendonor tetap membutuhkan protein, namun hindari konsumsi berlebihan. Ini yang dikatakan dokter kandungan. Pola makan tinggi protein dapat memberikan beban kerja yang lebih besar pada ginjal yang tersisa. Asupan protein harian yang dianjurkan adalah 0,8 gram per kilogram berat badan. 

Sumber protein yang baik bagi pendonor ginjal antara lain telur, ayam, daging tanpa lemak, produk kedelai (edamame, tempe, dan tahu), kacang-kacangan, dan biji-bijian. Sementara itu, sosis, bacon, ham, bakso, merupakan makanan olahan yang sebaiknya dihindari, karena mengandung banyak garam dan bahan pengawet. Hindrasi yang cukup, MIller mengatakan, menjaga asupan cairan sangat penting untuk mendukung fungsi ginjal dan mencegah batu ginjal, terutama bagi mereka yang hanya memiliki satu ginjal. 

Ia menyarankan untuk lebih banyak minum saat cuaca panas atau setelah berolahraga. Namun, ada beberapa minuman yang sebaiknya dihindari, yakni yang dapat memicu dehidrasi, seperti minuman berkafein, alkohol, dan minuman berkarbonasi. Membatasi konsumsi garam, Setelah menjalani transplantasi, pendonor ginjal harus benar-benar membatasi asupan garam. Miller mengatakan, mengendalikan asupan garam membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. 

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) telah menganjurkan asupan garam maksimal 5 gram (1 sendok teh) yang setara dengan 2.000 miligram natrium/sodium per hari. Miller menyarankan agar pendonor ginjal lebih baik menggunakan bumbu penyedap bebas garam, seperti rempah-rempah alami, cuka, atau air jeruk lemon. Kemudian, lebih disarankan untuk memilih makanan segar dan menghindari makanan olahan tinggi sodium, seperti sup instan, makanan kaleng, dan keripik.

Komentar