Naga333 - Ilmuwan dari Brasil menemukan molekul dalam racun kalajengking Amazon yang menunjukkan potensi besar dalam mengobati kanker payudara. Dilansir dari "avalonfire.org" dan "
naga333" situs terpercaya , Kamis, temuan penelitian ini dipaparkan dalam konferensi kesehatan FAPESP Week Prancis, yang menunjukkan bahwa senyawa dari spesies Brotheas amazonicus dapat menjadi senjata baru melawan kanker.
Melonjaknya kasus kanker akibat populasi global yang menua dan meningkatnya faktor risiko penyakit ini, telah mendorong para ilmuwan untuk mencari sumber pengobatan dari tempat-tempat yang tidak biasa, termasuk kalajengking. Dalam kasus ini, racun kalajengking dari hutan hujan Amazon menjadi fokus para peneliti Brasil. Sebuah metode canggih digunakan oleh sekelompok peneliti dari Universitas Sao Paulo untuk mempercepat pencarian senyawa aktif.
Mereka memasukkan gen-gen tertentu ke dalam DNA organisme "pabrik", seperti ragi, sehingga mereka dapat menghasilkan protein target. Protein-protein ini, termasuk yang ditemukan dalam racun kalajengking, kemudian diuji untuk berbagai kegunaan medis.
"Kami dapat mengidentifikasi molekul-molekul dalam spesies kalajengking Amazon ini yang mirip dengan yang ditemukan dalam racun kalajengking lainnya dan yang bekerja melawan sel-sel kanker payudara," kata ahli farmakologi Universitas Sao Paulo, Eliane Candiani Arantes. Mekanisme racun kalajengking berpotensi jadi obat kanker payudara, Arantes dan rekan-rekannya berhasil menemukan molekul dari racun kalajengking Amazon yang disebut BamazScplp1 dalam penelitian ini.

Mirip dengan obat kemoterapi, molekul ini menyebabkan sel kanker payudara mengalami nekrosis, atau kematian sel. Akibatnya, sel kanker rusak dan pecah. Penelusuran "avalonfire.org" dan "
naga333" situs terpercaya, Penemuan ini tidak dapat dipisahkan dari penerapan teknologi yang disebut ekspresi heterolog, yaitu metode yang memungkinkan para ilmuwan untuk menciptakan molekul dari gen tertentu dalam organisme model seperti ragi atau bakteri.
Teknik ini memungkinkan produksi molekul bioaktif dalam jumlah besar dan efisien di luar tubuh makhluk asli. Dalam percobaan ini, para peneliti menggunakan spesies ragi Komagataella pastoris untuk memproduksi molekul dari racun kalajengking secara massal. Hal ini memungkinkan mereka untuk mempelajari struktur dan fungsi molekul secara mendalam, dan untuk menguji mutasi yang berpotensi meningkatkan efektivitasnya.
Potensi kegunaan racun kalajengking untuk pengobatan kanker payudara, Meskipun penelitian ini masih dalam tahap awal, teknik serupa juga telah digunakan untuk menghasilkan molekul lain dari racun ular dan komponen darah sapi, yang dapat mendorong pertumbuhan pembuluh darah baru. Artinya, potensi terapeutik racun hewan ini sangat besar, tidak hanya terbatas pada pengobatan kanker payudara.
Peneliti utama menjelaskan, kemampuan untuk memproduksi molekul ini dalam skala industri membuka peluang besar untuk pengembangan obat yang lebih luas. Komunitas medis dapat menyelidiki lebih lanjut kekayaan alam yang sebelumnya tidak ditemukan dengan menggunakan strategi ini.
Penelitian ini juga menjadi pengingat bahwa sumber daya alam, seperti spesies kalajengking dari hutan hujan Amazon, dapat menyimpan solusi untuk penyakit mematikan seperti kanker. Namun, potensi ini hanya dapat dimanfaatkan jika keberlanjutan habitat hewan tersebut terjaga.
Komentar
Posting Komentar