Naga333 - Banyak orang masih belum memahami penyakit jantung rematik, yang sama berbahayanya dengan penyakit jantung koroner. Kebersihan yang buruk dapat menyebabkan penyakit jantung rematik, yang juga berkaitan dengan infeksi saluran pernapasan atas. Penyakit jantung rematik adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh bakteri spesifik, yang disebut GAS atau Streptococcus Grup A.
"Penyakit ini spesifik karena hanya bakteri inilah yang dapat menyebabkan rematik," jelas Dr. Aditya Agita Sembiring, Sp.JP(K) di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPD), Jakarta Barat, pada hari Rabu, Penelusuran "t.me/+hbAuJwVX_sw3MDdl" Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Harapan Kita, Iwan Dakota, Sp.JP(K), MARS, menambahkan bahwa anak-anak juga berisiko terkena penyakit ini jika tidak mendapatkan penanganan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) yang tepat.
"Penyakit ini tidak muncul pada masa kanak-kanak, tetapi seiring bertambahnya usia, ketika katup jantung mulai memburuk," tambah Dr. Iwan. Penyebab penyakit jantung rematik, Kuman-kuman ini terdapat pada kulit manusia dan dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh jika praktik kebersihan seperti mencuci tangan secara teratur sebelum makan tidak diikuti.
Misalnya, ketika seorang ibu memasak gorengan, semua bahan makanan dijaga kebersihannya. Namun, jika seseorang mengonsumsi gorengan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, mereka berisiko terkena penyakit jantung rematik.Beberapa hari kemudian, seseorang mungkin mengalami batuk biasa.

Batuk ini dapat berlangsung selama sebulan dan diikuti demam jika tidak diobati. Meskipun obat bebas saja dapat menyembuhkan kondisi ini, batuk dan demam dapat kembali karena tubuh sudah terinfeksi. Infeksi terus berlanjut, bukan hanya sekali atau dua kali. Keesokan harinya, Anda makan gorengan, dan Anda sakit lagi, Penelusuran "t.me/+hbAuJwVX_sw3MDdl" dan "naga333" situs terpercaya
Hal ini dapat mengakibatkan penyakit jantung rematik pada minggu berikutnya. Jadi, gejalanya tidak langsung. Biasanya, tahap pertama adalah infeksi saluran pernapasan atas, diikuti oleh demam rematik dan penyakit jantung rematik," ujar Dr. Adit. Demam rematik adalah kondisi peradangan yang dapat memengaruhi jantung, sendi, dan jaringan lainnya, menurut Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Ditjen Keslan Kemenkes RI) pada hari Kamis, 25 September 2025. Infeksi tenggorokan akibat GAS berkaitan erat dengan demam rematik. Infeksi tenggorokan yang tidak diobati dapat menghasilkan antibodi dalam sistem kekebalan tubuh.
Penelusuran "nagatoday.org/register?ref=zipphong" dan "naga333" situs terpercaya, Katup jantung memiliki struktur molekul yang menyerupai molekul permukaan GAS. Akibatnya, antibodi dapat "salah arah", merusak katup jantung, dan salah mengiranya sebagai GAS. Hal ini menyebabkan proses peradangan yang menyebabkan penyakit jantung rematik.
Gejala penyakit jantung rematik,Menurut situs web resmi jaringan rumah sakit Primaya, gejala kerusakan katup jantung meliputi rasa tidak nyaman di dada, detak jantung tidak teratur atau cepat, sesak napas, kelelahan berlebihan, pusing, serta pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, dan perut. Sementara itu, aktivitas yang relatif ringan pun dapat menyebabkan sesak napas, menurut situs web resmi jaringan rumah sakit Siloam.
Gejala lainnya meliputi nyeri sendi yang dapat menyebar ke sendi lain, murmur jantung, dan ruam kulit. Menurut Dr. Adit, penyakit jantung rematik dapat dicegah dengan menjaga kebersihan. "Itulah mengapa kebersihan sangat penting. Hanya dengan mandi dengan benar, memakai sepatu, dan mencuci tangan sebelum memasukkan apa pun ke dalam mulut, kita dapat menyelamatkan jantung Anda," kata Dr. Adit.
Komentar
Posting Komentar